Rizieq yang Selalu Sebut Nama Ahok di Persidangan ...

 

Dalam pembacaan pleidoi di PN Jakarta Timur pada Kamis (10/6/21) Rizieq Shihab yang divonis 6 tahun bui menyebut trio pegiat media sosial yang sudah tak asing lagi: Denny Siregar, Eko Kunthadi, dan Ade Armando.

Artinya siapa pun yang menista/menodai agama apa pun harus diproses hukum sesuai amanat UU Anti Penodaan Agama yang tertuang dalam Perpres No 1 Tahun 1965 dan KUHP Pasal 156a. Sebagaimana Ahok Si Penista A-Qur'an diproses, maka selain Ahok, seperti Abu Janda, Ade Armando, Denny Siregar, dan semua gerombolan mereka yang sering menodai agama dan menista ulama juga harus diproses hukum, sesuai dengan prinsip equality before the law sebagaimana diamanatkan UUD 1945," kata Rizieq, seperti dilansir laman Detik.com.

Munculnya nama Ahok pertama kali, yang dipakai Rizieq sebagai dasar pembelaan kepada para pengadil rasanya juga tak mengejutkan, karena bagi Rizieq seolah-olah berlaku: apa pun kasusnya, kapan pun dirinya diadili, nama Ahok wajib disebut.

Alasan utama mungkinya Rizieq yang tahu. Entahkah untuk mempengaruhi psikologis jaksa dan hakim, ataukah untuk senantiasa memelihara ketidaksukaan terhadap Ahok yang notabene sudah tuntaskan hukumannya, yang bagi saya sampai kapan pun terasa sangat tidak adil ... silakan tanyakan pada Rizieq saja.

Rizieq gak takut karma Ahok?

Karma Ahok. Belakangan kian santer terdengar, bahkan mungkin semakin mengkhawatirkan bagi orang-orang yang dahulu terkait erat dengan putusan akhir pengadilan yang mengirim BTP ke Mako Brimob.

Nama-nama seperti Buni Yani, (alm) Maaher, (alm) Tengku Zul, Aa Gym, bahkan Rizieq sendiri diyakini oleh banyak orang sedang disergap oleh dampak dari ngerinya ucapan Ahok saat menjalani sidang terakhir bahwa orang-orang yang mendzalimi dirinya, satu per satu akan dipermalukan.

Doa jelek Rizieq buat pendukung Ahok saat Pilkada DKI Jakart 2017 juga diyakini sedang memantul kembali dan mengenai sosok yang pernah kabur ke Arab Saudi usai terjadinya ramai-ramai kasus chat mesum yang melibatkan Tante Firza itu.

Eh, apakah kasus ini akan dibuka lagi dan diproses di pengadilan ya?

Kembali ke Rizieq dan Ahok

Entah ada kesalahan Ahok yang mungkin sangat melukai hati Rizieq, seolah ada dendam kesumat dalam dirinya terhadap eks Gubernur DKI Jakarta itu. Sampai-sampai Ahok sudah hidup tenang dengan pekerjaan keren sebagai Komut Pertamina pun, masih saja diungkit kesalahannya, yang lebih terlihat sebagai penafsiran sepihak dan keputusan yang terasa tidak adil.

Eh, bagaimana kabar Hakim Dwiarso sekarang ya? Masih sehat-sehat sajakah beliau?

Jika saya mengingat kembali ucapan Ahok dan sikap Rizieq sampai hari ini terhadap Ahok, saya jadi membayangkan apa yang bisa saja terjadi pada masa mendatang, seperti dialami oleh Maaher dan Tengku Zul, yang "berangkat duluan" ke alam baka.

Jika seandainya kelak Rizieq lebih dahulu menyusul kedua almarhum tadi, akankah Ahok bersorak, atau dia justru menunjukkan rasa empati yang mendalam dengan berpikir bahwa masa lalunya terhadap Rizieq sudah dikubur dalam-dalam, tanpa mau diingat lagi?

Ini seandainya saja. Namun, sejatinya saya ingin melihat Rizieq hidup lebih lama untuk menghadapi persidangan demi persidangan yang masih harus diikutinya, termasuk ancaman hukuman yang kudu diterima dan dijalaninya, seperti dahulu Ahok pernah merasakannya juga.


Nah, kalau dilihat dari sikap yang ditunjukkan Rizieq seperti bisa kita baca di berbagai pemberitaan, termasuk pleidoinya yang terbaru, sukar rasanya mengharapkan orang ini menyadari kesalahannya, lalu dengan ksatria berkata:

"Saya akan menerima dan menghadapi segala konsekuensi hukum dari segala tindakan saya, jika memang pengadilan menyatakan saya bersalah."

Pendukungnya juga sama saja. Sukar diharapkan mereka akan menerima putusan hakim terhadap junjungan mereka dengan lapang dada, karena mungkin sosok Rizieq sudah kadung dianggap layaknya seorang pahlawan.

Ah, lama-lama capek juga mengikuti perjalanan kasus orang yang satu ini. Mbok ya sudah dihukum berat 10-15 tahun, t'rus jangan lagi masuk pemberitaan apa pun gitu loh, biar negara ini tenang.

Namun, apakah harapan ini hanya angan-angan belaka usai kita dengar hukuman ringan (8 bulan) yang diterima Rizieq dalam kasus kerumunan massa di Megamendung?

Begitulah kura-kura...



Sumber: https://news.detik.com/berita/d-5600427/permintaan-hrs-ke-tito-di-mekah-denny-siregar-dkk-dihukum-seperti-ahok? 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesabaraan pemuda batak sedang di uji ormas radikal, pemuda batak bersatu melawan perusak tatanan budaya batak.

Resmi!! Megawati Sudah Putuskan PDIP Dukung Ahok

Nasaruddin Umar : Ahok Jalankan Tugasnya Dengan Ajaran Islam, Namun Tidak Ada Aksi Bela Islam Yang Membelanya