KETIKA KATA-KATA ANIES BERUBAH-UBAH, JANJI DP NOL PERSEN KEMUDIAN DIUBAH MENJADI NOL RUPIAH

Pakar gagasan dan kata-kata, begitulah mungkin sebutan yang pantas disematkan kepada Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Hal ini tidak perlu kita sanggah karena memang Anies datang dengan mengidentikan dirinya dengan gagasan dan kata-kata. Itulah mengapa kata perang gagasan muncul di Pilkada kali ini. Anies bahkan menyerang paslon lain yang mementingkan kerja dibandingkan kata-kata. Bagi Anies, gagasan dan kata-kata adalah hal penting dan mendahului kerja. Menurut Anies, kata-kata dibutuhkan seorang pemimpin untuk mengomunikasikan gagasan yang dia miliki kepada warganya. Dengan demikian, pelaksanaan program kerja di lapangan dapat berlangsung dengan lancar. “Orang yang menganggap kata-kata tidak penting, bahaya sekali. Kata-kata untuk menarasikan gagasan. Ada arah, ada narasi, ada hasil,” kata Anies. Hal ini memang terbukti menjadi kekuatan Anies. Hanya dengan gagasan dan berkata-kata, Anies mampu membius semua orang. Bak Mario teguh, Anies memukau warga Jakart...