terlambat mendapatkan pertolongan seorang bayi meninggal dirumah sakit



TOP news - Kisah sedih anak kedua dari pasangan bpk Markus Nainggolan ibu Lenni br Marpaung akhirnya menemui ajalnya pkl. 20.50 wib di RSU Herna, Kota Tebing Tinggi. Bpk Markus mengamuk ketika dikatakan dr. Faisal, Sp.A, yg datang memeriksa bhw si bayi sudah tdk bernyawa lg. Spontan bpk tersebut memaki-maki sang dokter dan perawat jaganya. "Dari tadi saya sdh minta tolong sama kalian bhw anak saya jengang-jengang, panasnya tinggi tp apa tindakan kalian.

Baru setelah anak saya meninggal dokter dtg. Dasar kalian membunuh anak saya" demikian pak Markus dgn emosinya menghentakkan tiang infus yg ada di samping anaknya membentak dokter dan perawat RSU tsb.
Menurut keterangan Lenni ibunya  bhw anaknya mengalami mencret dan panas sejak kemarin Minggu, 17 April 2016 dan mereka langsung membawa ke puskesmas yg ada si Desa Simodong, kec. Sei Suka, dan hasil rujukan dokter puskesmas tsb lah mereka ke RSU Herna ini. Tapi hasilnya apa mereka tdk mendapatkan pelayanan yg baik. Awalnya dokter yg menangani bkn dr. Faisal akan tetapi dr. Polin. Menurut keterangan dari Roy Berson, perawat yg bertugas bhw dokter polin jam kunjungnya sdh selesai pkl. 15.00 wib tadi krn kebetulan aja ada pasien dr. Faisal maka diarahkan dokter tsb menangani si bayi. Takut emosi bpk. Markus memuncak sang dokter pun kabur.
Inilah nasib orang susah padahal saya membawa anak saya berobat  bukan pakai kartu BPJS, ungkap bpk. Markus sambil memeluk anaknya yg sdh tdk bernyawa lg. Akhirnya ketika pihak RSU Herna meminta biaya pengobatan dan terapi si bayi  sebesar Rp.600.000,- dgn tegas pak Markus tdk bersedia membayarnya.
Bahkan beliau mengatakan akan menuntut RSU ini, dan dia  juga  meminta bantuan dan berharap kpd para wartawan, LSM dan yg lainnya utk bisa memberitakan kebenaran ini, agar pihak rumah sakit dan pemerintah peduli dengan nasib masyarakat kecil. Kota Tebing Tinggi, 18 April 2016.

sumber berita facebook ALEXANDER HARIANJA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesabaraan pemuda batak sedang di uji ormas radikal, pemuda batak bersatu melawan perusak tatanan budaya batak.

Resmi!! Megawati Sudah Putuskan PDIP Dukung Ahok

Ketika Jokowi ‘Gila’ dan Ahok ‘Bajingan’, Skenario Singapura atas Indonesia Gagal